Grammar / Tata Bahasa ~nu (~ぬ) | Belajar Bahasa Jepang Bersama Grammar / Tata Bahasa ~nu (~ぬ) | Belajar Bahasa Jepang Bersama

Grammar / Tata Bahasa ~nu (~ぬ)

言わぬが花 (iwanu ga hana) "tidak bicara adalah bunga". Itu adalah pribahasa dari Jepang ya, yang disebut 諺 (kotowaza) yang memiliki makna kurang lebih sama dengan pepatah bahasa Indonesia "diam itu emas". Ada lagi 知らぬが仏 (shiranu ga hotoke) yang artinya "Tidak tahu adalah Budha". Maksudnya kadang memilih untuk tidak mengetahui sesuatu itu lebih baik daripada mengetahuinya. Tapi di sini kita tidak mempelajari pribahasa, melainkan belajar tentang pola tata bahasa ~nu (~ぬ).

Bisa dikatakan pola ~nu (~ぬ) adalah bentuk negatif dalam bahasa Jepang yang digunakan pada zaman dulu. Dalam bahasa Jepang modern  yang disempurnakan perannya sudah digantikan oleh bentuk negatif ~nai (~ない). Mungkin sama kali ya kayak bahasa Indonesia yang dulunya huruf J itu dibaca Y, untuk membuat bunyi J maka kita harus menggunakan DJ. Untuk membentuk huruf U kita harus menggabungkan huruf O dan E. Seperti kata "Maju Jaya" kalau versi jadulnya ditulis "Madju Djaja". "Tempo dulu" jadi "Tempo Doeloe".

Meskipun sudah digantikan tapi bentuk negatif ~nu (~ぬ) masih sering kita temukan lho, khususnya pada kata-kata / kalimat yang berbau sejarah seperti kotowaza / pribahasa, tulisan sastra-sastra di zaman dahulu. Terkadang cukup sering juga dipakai di dalam lirik lagu. Oleh karena itu tetap harus kita pelajari juga ya. Oke, sudah siap belajarnya, baiklah kuy langsung kita pelajari bersama.

Pola Tata Bahasa ~nu (~ぬ)

Arti: tidak.....
Penjelasan: bentuk ~nu adalah versi jaman doeloenya bentuk negatif ~nai.
Tambahan: sedikit berbeda dengan negatif bentuk ~nai (~ない) yang tidak bisa dijadikan subjek. Bentuk negatif ~nu (~ぬ) dapat dijadikan subjek seperti 2 contoh kalimat awal di atas tadi.
Kanji: -
Rumus: Kata kerja negatif (tanpa nai) + nu
Contoh kalimat:
明日は会社に9時までに行かねばならぬ
Ashita wa kaisha ni kuji made ni ikaneba naranu
Besok harus pergi ke (kantor) perusahaan sebelum jam 9
人はいつまでも生きているわけにはいかぬ
Hito wa itsumade mo ikite iru wake ni wa ikanu
Manusia/seseorang tidak bisa terus hidup selamanya
聞くは一時の恥聞かぬは一生の恥  (pribahasa)
Kiku wa ittoki no haji kikanu wa issou no haji
Bertanya malu sekali, tidak bertanya malu seumur hidup
見ぬふりをやめてくれ  (kasar)
Minu furi o yamete kure
Berhentilah pura-pura tidak melihat!!
気づかぬうちに  誰かときっと 繋がり合うの そうやって
いつの間にか 私はアナタに恋をする
Kidzukanu uchi ni dareka to kitto tsunagariau no souyatte
Itsu no ma ni ka watashi wa ANATA ni koi o suru
Tanpa kita sadari, kita pasti akan saling terhubung dengan seseorang, begitu jugalah
Suatu saat nanti aku akan jatuh cinta padamu  (Mrs. Green Apple - Love me, Love you)
恋をして寂しくて、届かぬ想いを暖めていた
Koi wo shite samishikute, todokanu omoi wo atatamete ita
Kujatuh cinta, dan kesepian, menghangatkan perasaan yang tak sampai ~Lirik Hatsukoi (OST Tsuki ga Kirei)
Koi wo shite samishikute, todokanu omoi wo atatamete ita

Daftar kotoba:

  • 明日 : ashita, asu : besok
  • 会社 : kaisha : perusahaan
  • 行く : iku : pergi
  • 人 : hito : orang
  • いつまでも : itsumade mo : sampai kapanpun, selamanya
  • 生きる : ikiru : hidup
  • 一時 : ittoki : satu waktu
  • 一生 : isshou : seumur hidup
  • 恥 : haji : (rasa) malu
  • 繋がり合う : tsunagariau : saling terhubung
  • 寂しい : sabishii / samishii : kesepian, sepi
  • 届かぬ思い : todokanu omoi : rasa yang tak sampai
  • 暖める : atatameru : menghangatkan

Meskipun sudah tidak dipakai atau sudah tidak ada lagi. Tapi tetap saja kita harus tetap mempelajari yang namanya sejarah. Iya ngga? "Jangan sekali-kali melupakan sejarah" begitulah kutipan dari Presiden pertama kita, Ir. Soekarno.

Baca Juga

Komentar