Berbagai Variasi Kata "AKU" dalam Bahasa Jepang | Belajar Bahasa Jepang Bersama Berbagai Variasi Kata "AKU" dalam Bahasa Jepang | Belajar Bahasa Jepang Bersama

Berbagai Variasi Kata "AKU" dalam Bahasa Jepang

Hampir setiap bahasa pasti memiliki banyak variasa kata untuk menunjukan subjek orang pertama seperti dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerahnya memiliki banyak kata pengganti subjek orang pertama misalnya saya, aku, gue, eke, ulun, unda, awak, inyong, dan lain-lain. dan walau maknanya sama tetapi setiap kata memiliki feel dan tingkat kesopanan yang berbeda-beda. Nah begitu juga dengan bahasa Jepang juga memiliki banyak kata yang menunjukan makna orang pertama (aku).

Berikut inilah kosakata-kosakata yang menunjukan makna orang pertama beserta penjelasannya yang diambil dari sebuah Fanspage facebook bernama JAPANESE COMMUNITY FANS (日本)  :

Watashi (私)

Watashi adalah kata ganti untuk orang pertama yang paling umum dan luas penggunaannya bisa digunakan oleh siapapun baik laki-laki atau perempuan, baik anak-anak ataupun orang yang sudah tua. Kata watashi biasanya digunakan pada saat berbicara dengan orang yang derajatnya sama, dan pada saat berbicara dengan orang-orang yang tidak begitu kenal dekat.

Watakushi (私)

Hampir sama dengan watashi sih (huruf Kanjinya sama persis), tapi lebih sopan dan cenderung lebih sering digunakan oleh pria biasanya para politisi, bangsawan atau pimpinan perusahaan. Kesan dari watakushi seolah kamu adalah seorang yang dewasa, bijaksana dan mampu membawa diri dengan baik. Biasanya sih seringnya diucapkan pada saat pidato.

Boku (僕)

Kata boku terdengar agak maskulin dan seringnya diucapkan oleh para laki-laki. Jika wanita yang mengucapkannya akan terdengar agak tomboy. Tidak bisa digunakan pada situasi resmi karna terkesan kurang formal.

Atashi (あたし)

Kata atashi mengandung kesan sangat feminin dan lembut, biasanya hanya digunakan oleh anak perempuan. Soalnya kalau anak laki-laki yang gunain ntar jadinya cuccoook bu. Kata atashi lebih sering ditulis menggunakan hiragana atau katakana.

Ore (俺)

Ore adalah kata ganti orang pertama yang sangat kasar, mungkin kalau bahasa Indonesia padanannya adalah kata "gue" yang cuma digunakan untuk teman akrab saja. Hindari menggunakan Ore pada situasi resmi, atau kepada lawan bicara yang lebih senior, termasuk orang yang kamu hormati.

Uchi (内) 

Kata yang sebenarnya bermakna "dalam, rumah saya/keluarga saya". Mempunyai ikatan yang kuat  antara dirinya dengan pihak/orang rumahnya. Walaupun bisa digunakan oleh pria dan wanita,  namun umumnya digunakan oleh wanita. Uchi cocok diucapkan saat kamu ingin berkata secara informal dan tidak ingin terkesan intim dengan menggunakan Atashi.

Washi (わし) 

Washi adalah kata ganti orang yang biasa digunakan oleh orang lanjut usia. Pernah kah kamu memperhatikan kata-kata karakter kakek-kakek di Anime biasanya menggunakan kata Washi dan beberapa partikel khas orang lanjut usia misalnya partikel だ menjadi じゃ dan lain-lain. Jika ada anak muda yang berkata WASHI maka akan terkesan konyol. Dalam logat Kansai, biasa disingkat: WAI

Ware (我) 

Lebih umum digunakan bentuk jamaknya yaitu: Wareware yang bermakna: kami. Terkesan bijaksana saat menggunakan WARE. Punya makna ambigu juga bergantung dengan bagaimana kamu mengucapkannya dapat bermakna: kepemilikannya atau bahkan pada masa lalu dapat bermakna: kamu

Menyebut Nama Sendiri

Sama dengan bahasa Indonesia, kita juga bisa menyebut nama kita sendiri sebagai kata orang pertama akan tetapi jika menyebut dengan nama sendiri terkesan agak kekanak-kanakan, sebaiknya pikirkan kembali saat kamu berencana untuk mengguanakannya.

Wagahai (吾輩) 

Dimulai dari wagahai hingga kebawah ini adalah kata ganti yang sudah jarang/tidak lazim lagi digunakan di zaman sekarang. Kata Wagahai adalah kata ganti orang pertama yang klasik biasa digunakan oleh orang tua dari kalangan atas.

Oira (おいら) 

Adalah cara lain untuk berkata ORE. Digunakan secara umum pada zaman Edo.

Sessha (拙者) 

Jika kamu berkata SESSHA, maka terkesan kamu menunjukkan bahwa diri kamu adalah pejuang. SESSHA biasa diucapkan oleh para samurai dan ninja atau para pejuang lainnya. Walaupun yang menggunakan adalah para pejuang, sebenarnya kata ini mempunyai makna merendahkan diri karena arti sebenarnya adalah: orang yang ceroboh.

Atai (あたい) 

Kata yang hanya diucapkan oleh wanita. Singkatan dari ATASHI. Awalnya digunakan oleh para wanita penghibur di daerah Tokyo.

Yo (余) 

Sudah sangat jarang digunakan. Dahulu kala digunakan oleh pria yang mempunyai kasta tinggi
dalam status sosial. Pernah juga digunakan pada karakter tuan besar yang berhati dingin dalam anime/manga.

Warawa (妾) 

Dahulu kala biasa digunakan oleh para istri samurai. Mempunyai kesan merendah diri.

Chin (ちん)

Kata ini hanya dan hanya boleh digunakan oleh keluarga kekaisaran. Kesan yang ditimbulkan adalah Saya yang sangat superior dan lawan bicara tidak berarti apapun. Oleh karena itu
hanya keluarga kaisar yang pantas menggunakannya. CHIN sudah tidak digunakan lagi saat ini.


Itulah beberapa kata bahasa Jepang yang menggambarkan makna "Aku" atau sebagai kata ganti subjek orang pertama. Dalam postingan berikutnya kita akan membahas tentang berbagai variasi kata "Kamu" dalam bahasa Jepang. Jadi jangan lupa untuk berkunjung ke Blog Bahasa Jepang Bersama lagi ya^^.
Baca Juga

1 komentar:

  1. Artikel yang bermanfaat, kunjungi juga blog saya di http://kelasbahasajepang.blogspot.com ya, sankyu

    BalasHapus

Pastikan menampilkan nama/username saat berkomentar, jika usernamenya "Unknown / Tidak diketahui" maka komentarnya tidak bisa ditampilkan.