Mengatakan "Tidak Boleh" dalam Bahasa Jepang (~てはだめ/ならない/いけない) | Belajar Bahasa Jepang Bersama Mengatakan "Tidak Boleh" dalam Bahasa Jepang (~てはだめ/ならない/いけない) | Belajar Bahasa Jepang Bersama

Mengatakan "Tidak Boleh" dalam Bahasa Jepang (~てはだめ/ならない/いけない)

Setelah membaca habis postingan ini, maka sobat akan mendapat suatu ilmu grammar bahasa Jepang baru yang cukup penting juga^^ yaitu pelajaran bagaimana cara mengatakan "tidak boleh" dalam bahasa Jepang. Silakan disimak pelajaran tata bahasa kali ini yuaa(=ↀωↀ=)✧.

Sebelumnya, agar sobat tidak pusing dan bisa mengerti sepenuhnya pelajaran ini, maka sobat harus tahu dulu aturan cara mengubah kata kerja bentuk-te. Buat yang belum bisa silakan kuasai dulu cara pengubahan kata kerja ke bentuk-te (baca: di sini). Buat yang sudah menguasai pelajaran kata kerja bentuk-te mari kita lanjut belajarnya ya^^  saa, hajimemashou.

Bagaimana cara mengubah kata kerja ke dalam kata kerja bentuk larangan yang sekarang kita pelajari kali ini. Caranya cukup mudah lho, sobat tinggal ikuti cara-cara di bawah ini dan perhatikan contohnya dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Konjugasi Kata Kerja Bentuk Larangan (tidak boleh)

Pertama-tama sobat harus ubah dahulu kata kerjanya ke bentuk-te, di sini saya tidak akan mengajari pengubahan bentuk-te lagi karena kalau sudah sampai sini berarti sudah dianggap menguasainya. Setelah itu tinggal tambahkan saja kata dame (だめ)、ikenai (いけない) atau naranai (ならない) silakan pilih saja sendiri. Contoh:

食べる : taberu : makan → 食べてはだめ : tabete wa dame : tidak boleh makan
見る : miru : melihat → 見てはいけない : mite wa ikenai : tidak boleh melihat
なる : naru : menjadi → なってはならない : natte wa naranai : tidak boleh menjadi
話す : hanasu : berbicara → 話してはだめ : hanashite wa dame : tidak boleh berbicara
泳ぐ : oyogu : berenang → 泳いではいけない : oyoide wa ikenai : tidak boleh berenang
死ぬ : shinu : mati → 死んではならない : shinde wa naranai : tidak boleh mati
書く : kaku : menulis → 書いてはだめ : kaite wa dame : tidak boleh menulis
愛する : ai suru : mencintai → 愛してはいけない : aishite wa ikenai : tidak boleh mencintai
来る : kuru : datang → 来てはならない : kite wa naranai : tidak boleh datang
全部食べてはだめ。
Zenbu tabete wa dame.
Tidak boleh makan semuanya.

Sudah mengerti bukan? Owh iya, kamu juga bisa mengubah kata ikenai (いけない) dan naranai (ならない) ke dalam bentuk sopan negatifnya lho, ke dalam bentuk masu-kei yaitu ikenai (いけない) adalah kata kerja kelompok 2 jadi negatif masu-keinya adalah ikemasen (いけません)、naranai (ならない) adalah kata kerja kelompok 1 maka bentuk masu negatifnya adalah narimasen (なりません). Contoh:

逃げる : nigeru : melarikan diri → 逃げてはいけません : nigete wa ikemasen : tidak boleh melarikan diri
苦しむ : kurushimu : bersedih → 苦しんではなりません : kurushinde wa narimasen : tidak boleh bersedih
眠いときに運転してはなりません
Nemui toki ni unten shite wa narimasen.
Tidak boleh menyetir ketika mengantuk.

Dalam percakapan santai/sehari-hari terkadang grammar ~te wa dame/ikenai/naranai ini sering disingkat menjadi ~cha dame/ikenai/naranai. Beda dengan versi singkatan dari nakute wa dame yang bisa disingkat dan dibuang tambahan dame/ikenai/naranai-nya. Dalam bentuk tidak boleh ini meski disingkat tapi harus tetap menyertakan dame/ikenai/naranai-nya. Contohnya:

隠す : kakusu : menyembunyikan >> 隠しちゃだめ : kakushicha dame : tidak boleh menyembunyikan
する : suru : melakukan >> しちゃだめ : shica dame : tidak boleh melakukan
入る : hairu : masuk  >> 入ちゃいけない : haicha ikenai : tidak boleh masuk
来る : kuru : datang >> 来ちゃならない : kicha naranai : tidak boleh datang
この記事を読んじゃだめ。
Kono kiji o yonja dame.
Tidak boleh membaca artikel ini.

Mengenai perbedaan だめ、いけない dan ならない, adalah だめ dan いけない lebih sering digunakan pada bahasa lisan/percakapan, だめ lebih cenderung digunakan dipercakapan santai dan いけません lebih sering digunakan dalam percakapan sopan. Kemudian untuk ならない itu digunakan pada sesuatu larangan umum atau aturan umum dll.

Nah, sudah mengerti semuanya kan? Sudah nambah lagi deh pengetahuan grammar bahasa Jepang kita^^. Selesai sudah pelajaran kita kali ini. Buat sobat yang masih belum mengerti silakan bertanya di kolom komentar, sampai ketemu lagi di lain waktu ya. Bye bye.

Baca Juga

9 komentar:

  1. konnichiwa sensei,
    mau tanya nih, dipostingan kan " g boleh makan = tabete wa dame" kalo itu d'ganti jadi "tabete wa ikenai" boleh g?

    BalasHapus
  2. bisa, bisa di ganti jadi tabete wa ikenai atau tabete wa naranai. sama saja kok^^

    BalasHapus
  3. Kalo larangan "dilarang merokok karena merokok akan membunuh mu " itu huruf hiragana nya gimana ya ? Makasi

    BalasHapus
  4. Yonja itu singkatan dari yonde wa. Akhiran ~da jadi ja

    BalasHapus
  5. Konnichiwa sensei, kalau perubahan て-けい nya で kan jadi じゃだめ, 飲んじゃだめ、死んじゃだめ、呼んじゃだめ. Nah gimana kalau akhiran ぎ kan jadinya いで, およぎ-ます ➔ およいで, apa jadinya およいんじゃだめ ? Mohon penjelasannya 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. 泳ぎます kan bentuk te nya 泳いで, nah じゃ itu menggantikan で. Makanya perubahannya jadi 泳いじゃだめ

      Hapus
  6. @Unknown-san. Mempelajari bahasanya bukan berarti membangga-banggakan negeri orang. Lagian mempelajari bahasanya bukan berarti kita melupakan atau meninggalkan negeri sendiri. Itu gak ada hubungannya.

    BalasHapus
  7. tabete wa yamete kudasai boleh gak

    BalasHapus
  8. Terima kasih penjelasannya kak, sangat mudah dimengerti. Saya selalu belajar dari blog kakak.

    BalasHapus

Pastikan menampilkan nama/username saat berkomentar, jika usernamenya "Unknown / Tidak diketahui" maka komentarnya tidak bisa ditampilkan.